zondag 11 augustus 2013

Benefit Ramadan 2013



Hari ini, Sabtu 13 Juli, bertepatan dengan hari ke-4 Ramadhan, aku akan menghadiri sebuah acara, yakni Benefit Ramadan. Di acara ini, aku tidak hanya akan mendengarkan tausyiah, berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk kaum dhuafa di Maroko, tetapi juga harus tampil untuk membacakan ayat-ayat suci Al Qur'an. Lho koq bisa? ya...berawal dari telpon Khadija, salah seorang panitia acara ini 3 pekan yang lalu.

Assalamu'alaykum.
Wa'alaykumsalam warohmatulloh.
Hallo, ben je Elly?
ja, ik ben Elly. met wie ik spreek?
Ik ben Khadija, ik weet je nummer van Saida (Saida itu temen saya, ornag Maroko).
Ach..ja. Kan ik u helpen?
Ja, ik wil iets vragen.
Ok, zeg maar.
Wil je naar Al Ihsan (moskee) komen om Koran recitatie te doen?
Ja, natuurlijk. maar gewoon lezen of moet ik speciaal oden? ik heb geen mooi stem, he.
Je moet gewoon lezen. Amai, je heb toch een mooie stem. Ik weet het al. Daarom ik bel u nu.
Nee, je bent beetje overdreven. Mijn stem is gewoon. Ok, ik zal het doen. Wanneer dan?
Als 13 Juli, is de datum pas bij u?
Wacht..ik zie mijn agenda. Hmm...ja, in syaa Allah ik kan.
OK, ik zal noteren. Ik zal u laten weten als er is iets veranderd. Jazakillah, lieve oeghti. Assalamu'alaykum
Waiyyaki... wa'alaykumsalam wr wb
klik (telpon ditutup)

Sejak saat itu kami bertukar kabar via email, FB dan sms. Baru beberapa hari sebelum Ramadhan, aku mendapat email yang berisi flyer Benefit Ramadan. Berbekal informasi itu aku pun mengajak teman-teman muslimah di Leuven yang kukenal, khususnya teman Indonesia. Biar sekalian, kalau ada yang bisa hadir, bisa nemenin, setidaknya teman ngobrol. Pengalaman tahun lalu, saat aku ikut acara Vrouwendag, "terpaksa" membisu di hampir sepanjang acara.

Sayangnya, setelah aku kontak beberapa teman, semuanya berhalangan ikut. Ya sudahlah...bismillah. Niat silaturrahim kupancang kuat di dada. lagi pula sekarang ini, sudah ada beberapa orang maroko, aktivis masjid Al Ihsan, yang kukenal baik.

Hari Sabtu, 13 Juli akhirnya tiba... Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore ketika aku masih sibuk di dapur menyiapkan masakan untuk berbuka puasa suami tercinta. Cepeeet elly! Alhamdulillah kelarr... Sekitar pukul 17.50 CET aku meluncur ke masjid Al Ihsan dengan mengendarai sepeda. Gowesss...gowesss...serr...serr... Alhamdulillah akhirnya sampai di masjid. Sayaaang...sholat berjamaah baru aja usai. It's ok, saya langsung sholat sendirian. Setelah itu saya coba kontak Khadija, dan akhirnya dia membawa saya ke ruangan acara. Saya pun dipersilakan duduk di sebelah.... (hmm...saya seperti pernah bertemu dengannya). Khadija pun mempersilakan saya duduk di sebelah wanita itu, yang diperkenalkannya sebagai salah satu pemateri. melihat mukanya yang bule, aku pun memberanikan diri berkenalan dan ngobrol dengan bahasa Belanda. Wanita itu namanya Victoria. Banyak hal yang kami obrolkan..dia seruu sekali orangnya. Dia, muslimah asli Belgia yang masuk Islam 17 tahun yang lalu. In syaa Allah ceritanya saya tuliskan di postingan berikutnya yaa... *alhamdulillah, akhirnya ada temen ngobrol...hehe*

Tak lama kemudian acara pun dimulai *meski te laat hampir sejam dari jadwal*, setelah panitia menjelaskan tujuan acara ini diselenggarakan, saya dipersilakan maju untuk tilawah. Saya baca surat Ar Rahman. Setelah itu, Victoria menyampaikan tausyiah tentang Do'a. Tausyiah yang sejuk dan merasuk di hati. Alhamdulillah mendapat pencerahan di hari yang penuh berkah ini... Setelah itu acara di-break dengan sesi pengumpulan dana. Panitia menjual berbagai jenis barang yang dijual, dimana keuntungannya akan didonasikan untuk kaum dhuafa di Maroko. Acara pun dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci al Qur'an dari salah seorang muslimah. Parasnya yang cantik, semakin tampak cantik dengan bacaan Al Qur'annya yang indah. Barokallohu fiik! Setelah itu dilanjutkan dengan sesi kedua tausyiah dari Victoria. Lalu tausyiah dalam bahasa Maroko. Setelah itu acara pun ditutup, meski tetap dipersilakan untuk belanja di stand bazar.

Beberapa menit lagi adzan maghrib. Aku masih memanfaatkan waktu untuk bertukar pikiran dengan Victoria, bahkan dia sempat memberikan kartu namanya.

Allohu Akbar...Allohu Akbar *adzan maghrib berkumandang*
Kami pun menikmati sajian buka yang ada di meja bundar yang ditata manis. Tiap-tiap meja diperuntukkan untuk sekitar 6-8 orang. Di meja itu disediakan aneka minuman botol (susu, air putih, coca-cola, Jus, dan sebagainya), kue-kue manis dalam piring jumbo, dan telur rebus (plus garam dan cumin bubuk). Baru saja kubatalkan puasa dengan makan kurma dan meneguk segelas susu dingin yang dihidangkan, terdengar suara imam memimpin sholat maghrib. Kami pun berhamburan menuju ruang sholat.

Ba'da sholat maghrib kami pun langsung kembali ke ruang acara, kembali melanjutkan menikmati hidangan. Tak lama kemudian panitia mendatangi meja-meja kami sambil membawa mangkuk-mangkuk berisi sup. Ada sup ikan dan ada yang sup sayuran. Aku diambilkan sup ikan oleh Victoria, alhamdulillah....lekker. Belum habis sup di mangkuk, mereka sudah mempersilakan jika ingin nambah. Waah...buatku porsi ini sudah cukup memenuhi perut. Aku pun menolak tawarannya dengan halus.

Usai menyantap sup ikan, aku pun beranjak untuk pamit agar tidak kemalaman. Goweees...Goweees... Alhamdulillah, sampai rumah dengan selamat. Tak sabar aku bertemu dengan suami tercinta untuk berbagi cerita aktivitas Ramadhanku yang cukup istimewa hari ini.

Alhamdulillah, moga Allah memberi keberkahan kepada kita semua

Leuven, 13 Juli 2013 / 4 Ramadhan 1434 H

Geen opmerkingen:

Een reactie posten